Pesawat Lion Air jatuh di perairan dekat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menjelang mendarat, Sabtu (13/04) sekitar pukul 15.00 WITA.
Pesawat jenis Boeing 737-800 NG tersebut dilaporkan sudah mendekati landas pacu bandara tetapi tergelincir ke perairan dan menyebabkan badan pesawat patah.
Otoritas bandara memastikan semua penumpang yang berjumlah 101 orang dan 7 awak pesawat dalam kondisi selamat meski ada beberapa yang mengalami luka-luka.
Bandara Ngurah Rai sempat ditutup sekitar satu jam menyusul kecelakaan ini guna memudahkan proses evakuasi.
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pesawat tersebut jatuh menjelang mendarat.
''Kronologisnya pesawat itu sudah akan mendarat tetapi tidak sampai landas pacu jatuh ke air, sekitar 50 meter menjelang landing kalau melihat jaraknya berarti sudah pendek, makanya saat mendarat di air badan pesawat pecah,'' kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Gumay saat dihubungi melalui telepon.
''Dugaan awal kami belum bisa kami sampaikan, kami baru mengumpulkan data terlebih dahulu untuk mengetahui faktanya seperti apa.''
''Kami sudah mengirimkan tim (Komite Nasional Keamanan dan Transportasi, KNKT) ke lokasi, kenapa bisa jatuh ? biarkan tim kami bekerja terlebih dahulu, dari sana kami baru bisa sampaikan kenapa ini bisa jatuh, apakah karena faktor pesawat, cuaca atau human error,'' tambah Hery Bakti.
Semua penumpang selamat
"Biarkan tim kami bekerja terlebih dahulu, dari sana kami baru bisa sampaikan kenapa ini bisa jatuh, apakah karena faktor pesawat, cuaca atau human error."
Herry Bakti
Pihak Lion Air memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan pesawat rute Bandung - Denpasar ini, seluruh 101 penumpang dan 7 awak pesawat dalam kondisi selamat pasca kecelakaan.
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan korban selamat ditempatkan di posko bandara sementara sejumlah korban luka-luka dibawa ke RS Sanglah.
Seorang saksi mata kepada saluran televisi nasional menceritakan situasi kepanikan saat pesawat tersebut jatuh di air.
''Saat berangkat dari Bandung pesawat berjalan normal sampai menjelang mendarat, saya merasa pesawat terlalu rendah, sampai akhirnya menabrak air.''
''Semua panik, dan langsung mengarah ke pintu darurat, ada peselancar yang turut membantu saat kami berada di air.''
Menurut Edward Sirait pihaknya akan bertanggung jawab dalam insiden ini dan menyerahkan penyelidikan kepada KNKT.
Pesawat Boeing 737-800 NG yang digunakan Lion adalah pesawat baru yang dipakai maskapai ini sejak 2012. Lion Air baru-baru ini juga membeli ratusan pesawat baru dari Airbus.
0 komentar:
Posting Komentar