Bangkok – Walikota Solo yang kini mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali menorehkan prestasi. Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi mendapatkan penghargaan Best City Award tingkat Asia Tenggara.
Penghargaan diberikan dalam acara Konferensi Parthership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Kamis (9/8/2012). Jokowi menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik.
Alasan terpilihnya Jokowi karena ia dianggap telah berhasil dalam melakukan pendekatan kepada warganya di Solo, agar mau memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota. Salah satu bukti keberhasilan Jokowi adalah penerapan kebijakan penataan kota terhadap para pedagang kaki lima.
Head of the Uniter Cities and Local Government For Asia Pasific, Peter Wood, menilai keberhasilan Jokowi dalam menata kota Solo membuat partai menariknya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012. Apalagi Jakarta terkenal sebagai kota yang kurang tertata.
“Saya pikir inilah salah satu alasan kenapa dia lantas diminta partai politik untuk mengikuti pemilihan gubernur di Jakarta,” ujar Wood seperti dikutip Solopos, Kamis (9/8/2012) waktu setempat.
Selain Jokowi, penghargaan serupa juga diberikan kepada mantan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto. Kesuksesan Herry selama mejabat sebagai walikota adalah terlaksananya program perawatan dan kebersihan lingkungan.
Harry Zudianto dianggap telah berhasil melakukan penanganan dampak bencana erupsi Gunung Merapi. Dimana saat itu terjadi, penumpukan material erupsi Gunung Merapi tertumpuk di sungai-sungai dan ia berhasil mewujudkan program kebersihan sungai yang mencegah terjadinya banjir.
Namun karena kedua walikota Indonesia tersebut tidak bisa hadir, penerimaan penghargaan diwakili oleh Kepala Dinas Tata Kota, Ahyani. Selain dua walikota dari Indonesia, tiga penghargaan serupa juga diberikan kepada walikota dari tiga negara yaitu, Kamboja, Filipina, dan Thailand
Penghargaan diberikan dalam acara Konferensi Parthership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Kamis (9/8/2012). Jokowi menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik.
Alasan terpilihnya Jokowi karena ia dianggap telah berhasil dalam melakukan pendekatan kepada warganya di Solo, agar mau memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota. Salah satu bukti keberhasilan Jokowi adalah penerapan kebijakan penataan kota terhadap para pedagang kaki lima.
Head of the Uniter Cities and Local Government For Asia Pasific, Peter Wood, menilai keberhasilan Jokowi dalam menata kota Solo membuat partai menariknya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012. Apalagi Jakarta terkenal sebagai kota yang kurang tertata.
“Saya pikir inilah salah satu alasan kenapa dia lantas diminta partai politik untuk mengikuti pemilihan gubernur di Jakarta,” ujar Wood seperti dikutip Solopos, Kamis (9/8/2012) waktu setempat.
Selain Jokowi, penghargaan serupa juga diberikan kepada mantan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto. Kesuksesan Herry selama mejabat sebagai walikota adalah terlaksananya program perawatan dan kebersihan lingkungan.
Harry Zudianto dianggap telah berhasil melakukan penanganan dampak bencana erupsi Gunung Merapi. Dimana saat itu terjadi, penumpukan material erupsi Gunung Merapi tertumpuk di sungai-sungai dan ia berhasil mewujudkan program kebersihan sungai yang mencegah terjadinya banjir.
Namun karena kedua walikota Indonesia tersebut tidak bisa hadir, penerimaan penghargaan diwakili oleh Kepala Dinas Tata Kota, Ahyani. Selain dua walikota dari Indonesia, tiga penghargaan serupa juga diberikan kepada walikota dari tiga negara yaitu, Kamboja, Filipina, dan Thailand
0 komentar:
Posting Komentar